Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara mengatasi sembelit pada Bayi, Mudah Lho Bund. Coba Saja 5 Tips Ini!

Pada kesempatan kali ini kakceng akan membagikan informasi penting tentang cara mengatasi sembelit pada bayi. Simak ulasan lengkapnya dibawah ini!

cara mengatasi sembelit pada bayi

Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi - Sembelit adalah salah satu hal yang patut Ibunda waspadai. Walaupun merupakan hal yang umum, akan tetapi sembelit pada bayi seringkali sulit untuk kita kenali, terutama sekali bila si kecil masih berusia kurang dari 3 tahun. 

Lantas, Apa sih ciri ciri sembelit pada bayi?

Berikut adalah ciri-ciri si kecil sembelit:

1. Rewel tanpa ada penyebab yang jelas (bukan karena lapar, terluka, demam ataupun ngompol);

2. Muntah lebih sering dari biasanya;

3. BAB lebih jarang dari biasanya (minimal 3x dalam seminggu);

4. Si kecil harus ngeden lebih dari 10 menit dan kesakitan sebelum dapat BAB;

4. Fesesnya kering dan keras;

5. Terdapat darah dalam fesesnya.

Namun Bunda jangan panik dulu ya, kemungkinan si kecil tidak mengalami sembelit apabila ia tetap banyak buang air kecil dan mengalami kenaikan berat badan yang normal.

Bisa jadi sebagian besar penyebab bayi sembelit berkaitan dengan pola makannya, akan tetapi pola makan itu juga dapat dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya adalah:

#Peralihan dari ASI ke MPASI

Sistem pencernaan bayi akan mengalami penyesuaian lebih dahulu, karena belum terbiasa dengan makanan padar yang harus dicerna dalam lambung. terlebih lagi bila makanan padatnya minim serat.

#Kekurangan cairan

Bayi tidak cukup terhidrasi, BABnya akan menjadi kering atau bahkan keras hingga menyebabkan susah untuk dikeluarkan.

#Susu Formula

Komposisi nutrisi susu formula berbeda dengan ASI, hal ini menyebabkan lebih sulitnya untuk dicerna. Sehingga menyebabkan tinja bayi lebih keras dan sulit untuk dikeluarkan.

Baca Juga: Tips mengatasi Masalah Kulit saat Hamil

Selain hal diatas, Ibunda yang memiliki bayi pada saat lahir secara caesar juga harus lebih mewaspadai sembelit.

Karena, selain pola makan ternyata sembelit pada bayi juga bisa disebabkan kondisi medis tertentu.Bisa saja mungkin bayi yang lahir secara caesar.

Bayi yang lahir melalui persalinan normal akan terpapar bakteri usus ibu yang penting dalam pertumbuhan awal bakteri baik. Sementara itu, bayi yang lahir melalui prosees cesar tidak mengalami kontak tersebut, hal ini menyebabkan tidak ada yang memicu pertumbuhan awal bakteri baik bayi yang dapat menjaga keseimbangan pertumbuhan mikroflora dlam saluran pencernaan.

Kandungan bakteri baik pada bayi yang dilahirkan secara caesar lebih sedikit dibanding dengan yang lahir secara normal. Nah, untuk itu seringkali bayi yang lahir caesar rentan dengan masalah di saluran pencernaannya, misalnya diare, kolik, sembelit dan lain-lain.

Cara mengatasi Sembelit pada Bayi

Bila Si Kecil Bunda mengalami sembelit, cara untuk mengatasi sembelit pada bayi, haruslah dibedakan menurut kelompok umurnya. Hal ini berbeda sekali dengan orang dewasa, kondisi fisik bayi pada tiap perkembangan usianya akan berbeda-beda.

Baca Juga: Tips menaikkan berat badan secara alami

Masalah sembelit pada bayi berusia kurang dari 6 - 12 bulan membutuhkan penanganan seperti berikut:

1. Mengubah atau mengganti susu formula

Bila selama ini bayi selalu diberikan susu formula, diskusikan dulu dengan dokter untuk mengubah takaran susu formula atau menanyakan mengenai penggantian susu formula anak yang tinggi serat.

2. Memanfaatkan pelembut tinja

Bisa juga gunakan pelembut tinja sesuai anjuran dokter. untuk pelembut tinja dapat ditambahkan ke dalam susu bayi untuk diberikan tiga kali sehari.

Sedangkan untuk bayi berkisar usia 1 - 2 tahun, maka lebih tepat untuk diberikan penanganan berikut:

3. Biasakan duduk di toilet secara teratur

Hal ini dilakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Anak diminta duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar anak merasa nyaman tiap buang air besar di toilet. Nah melalui cara ini juga anak bisa belajar merespons keinginannya sendiri untuk buang air besar dengan selalu duduk di toilet.

4. Berikan makanan yang tinggi serat

Tambahkan serat dari tiga porsi sayuran dan 2 porsi buah setiap hari. Utamakan memberinya asupan serat dari buah-buahan berkulit yang bisa langsung dikonsumsi, seperti buah plum, aprikot, persik, atau prune. Selain itu Bunda juga bisa memberikan buah-buahan, roti gandum dan susu tinggi serat kepada si kecil. Dan juga sebisa mungkin hindarilah sereal siap saji yang sudah diproses, seperti corn flake atau rice bubble.

5. Berikan susu sapi yang diformulasikan khusus

Pada dasarnya anak usia 1-2 tahun masih dianjurkan untuk mengonsumsi ASI. Namun, jika Si Kecil mengalami gejala sembelit, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk memberikan Si Kecil susu tinggi serat agar pencernaannya lebih sehat.

6. Konsultasi dengan Dokter

Bila sembelit si kecil tidak kunjung membaik atau sampai membuatnya malas makan, bayi dapat diberikan obat laksatif berupa pencahar atau pelembut tinja. Akan tetapi, wajib diperhatikan bahwa obat-obatan tersebut hanya boleh diberikan setelah konsultasi dengan dokter.

Jika Bunda telah melakukan cara mengatasi sembelit pada bayi di atas, namun belum ada perbaikan, maka jangan pernah ragu untuk meminta bantuan dokter. Hal ini perlu dilakukan terutama jika bayi mulai menunjukkan rasa tidak nyaman akibat sembelit yang dideritanya.

Baca Juga: Cara menghilangkan bekas jerawat secara Alami

...

Nah demikianlah cara mengatasi sembelit pada bayi, semoga dengan cara-cara diatas dapat menjadi solusi dan sekaligus informasi yang bermanfaat bagi Bunda. Jangan lupa ikuti selalu update artikel dari kakceng ya! salam bahagia selalu.. thanks.