Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Apa Itu ERP Dari Sejarahnya dan Tujuan Penggunaannya

Demi bisa menjadi yang terbaik di tengah ketatnya persaingan bisnis saat ini, perusahaan harus bisa mengoptimalkan proses bisnisnya untuk memuaskan pelanggan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP).

Lalu apa itu ERP? Simak ulasan lengkapnya yang sudah RedERP siapkan berikut ini. Baca sampai tuntas, ya!

Mengenal Apa Itu ERP Dari Sejarahnya dan Tujuan Penggunaannya

Apa Itu ERP Dalam Kegiatan Bisnis

Secara singkatnya, ERP adalah sebuah sistem yang dipakai perusahaan untuk merencanakan dan mengelola secara detail seluruh sumber daya yang ada. Semua itu dilakukan untuk memenuhi operasional harian dan mencapai target secara periodik.

fungsi utama dari ERP adalah mengintegrasikan setiap data pada sistem informasi sehingga aksesnya bisa digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan. Melalui integrasi data ini, proses administrasi dan bisnis tidak akan ada lagi tertunda karena hambatan data atau informasi. Dengan begitu, proses bisnis dapat berjalan lebih optimal.

Sistem kerja ERP ini lebih menekankan pada perencanaan, analisa, optimalisasi, eksekusi hingga monitoring rencana yang sudah berjalan. Sehingga, Anda bisa mendapatkan bahan evaluasi secara berkala dari dokumentasi proses dan bisa diakses dengan mudah.

Sejarah Singkat Perkembangan ERP Dari Waktu ke Waktu

Konsep ERP sudah muncul dari tahun 1960. Walaupun pada waktu itu belum bernama ERP, namun secara konsep dasar dan benang merah sama, yaitu untuk mengelola bisnis dengan mudah dan terencana dengan baik. Mari kita lihat perkembangan ERP dari zaman ke zaman.

1. Era 1960-an

Sistem ERP di tahun 1960-an dipakai perusahaan untuk monitoring pada inventaris, pengelolaan saldo, dan melaporkan status proyek atau pekerjaan. Di era itu, sifat ERP masih jauh lebih sederhana dibandingkan saat ini, tapi konsep penggunaan satu komputer atau sentralisasi sudah diterapkan untuk pusat data-data perusahaan.

2. Era 1970-an

Satu dekade berikutnya muncul konsep Manufacturing Resource Planning atau MRP yang merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya. Tentu saja dengan teknologi yang dikembangkan, cakupan layanan dan juga sistemnya semakin besar sehingga bisa membantu perusahaan manufaktur mengelola bisnisnya lebih besar lagi dan kompleks.

3. Era 1980-an

Karena terbukti mampu meningkatkan produktivitas perusahaan, MRP kemudian dikembangkan lagi ke versi terbaru menjadi MRP-II. Sistem yang ada di MRP-II ini sudah bisa dipakai untuk menangani masalah penjadwalan proses produksi manufaktur. Tentu saja ini suatu kemajuan yang sangat besar, mengingat di era tersebut produksi berjalan tuntutan permintaan dari pasar yang sangat tinggi.

4. Era 1990-an

Istilah ERP baru mulai diperkenalkan di tahun 1990-an oleh Gartner Group. Di era medio ini, sudah bisa melakukan integrasi sistem pergudangan dengan keperluan kantor sehingga data-data yang tersimpan di pusat bisa lebih lengkap dan kompleks. Di tahun ini ERP mengalami kemajuan yang sangat signifikan dan dampaknya dirasakan pada perusahaan berskala besar karena proses pengelolaan data jadi lebih sederhana dan terpadu.

5. Era 2000-an

Sampai di era modern sekarang ini, ERP masih terus dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi internet. Dengan begitu, perusahaan yang telah menerapkan sistem ERP saat ini juga memungkinkan untuk mengambil data secara hybrid atau remote, tanpa harus berada di dalam area perusahaan. Meski bisa diakses secara fleksibel, keamanan data tetap dapat dijamin sehingga tidak terdapat kebocoran atau akses yang melebihi otorisasi yang diberikan.

6. Era 2020-an

Memasuki 2020, persaingan pasar layanan ERP semakin meningkat dan menciptakan standar dari sistem itu sendiri. Memiliki layanan terpadu yang sangat lengkap dan dapat mencakup hampir seluruh setiap kebutuhan bisnis perusahaan mampu terus mendorong batasan optimalisasi kerja sampai ke titik terjauh.
Tujuan Umum Penggunaan ERP

Setelah Anda mengenal apa itu ERP dari sejarah singkatnya, kini Anda harus tahu apa tujuan adanya ERP di dalam operasional perusahaan. Beberapa tujuan tersebut adalah:
  • Mengkoordinasikan proses bisnis lebih lengkap dan terpadu secara menyeluruh, sehingga seluruh prosesnya dapat direncanakan, dieksekusi, dikontrol secara penuh, dan mengevaluasi menggunakan data yang valid.
  • Untuk mengotomatisasi berbagai proses bisnis rutin yang ada di dalam perusahaan.
  • Menyediakan database secara umum untuk digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya dengan akses tertentu.
  • Mengurangi waktu proses kerja dan menghindari duplikasi data.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan barang sehingga perusahaan bisa mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan untuk mendapatkan layanan terbaik.
Dengan memanfaatkan layanan ERP, kinerja dapat terus ditingkatkan hingga mencapai titik terbaik. Sebab, hal ini didukung dengan paket-paket yang disediakan oleh sistem ERP berupa modul-modul yang saling terintegrasi. Di dalam perangkat lunak ERP tersedia sejumlah modul bermanfaat untuk perusahaan, diantaranya adalah:
  • Manufacture
  • Production Planning
  • Inventory and Distribution
  • Akuntansi
  • Quality Management
  • Asset Management
  • Project Management
  • Customer Relationship Management
  • Point of Sales
  • Purchase Order Management
Dari modul-modul di atas, tentu Anda bisa melihat betapa kompleksnya sistem ERP yang bisa dimaksimalkan oleh perusahaan. Mulai dari software pengadaan barang hingga software inventory untuk mengelola persediaan produk di gudang serta distribusinya.

Inilah kenapa pentingnya Anda memahami apa itu ERP. Tentu sebagai pengelola perusahaan Anda bisa memaksimalkan potensi perusahaan yang dikelola. Namun, pada intinya, integrasi sistem informasi dan data ini jadi langkah besar bagi perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain di era modern kini.

Referensi:
https://rederp.co.id/blog/apa-itu-erp/