Novel Devil Charming By Heartwriter PDF Full Episode
Baca Novel Devil Charming Full Episode Gratis - Ingin membaca novel terbaru, namun belum punya ide novel apa yang mau dibaca?
Jangan khawatir, Berikut ini Kakceng bagikan link baca Novel Devil Charming PDF Full Episode karya Heartwriter secara gratis dan lengkap.
Intan mulai terpesona akan Valdo, sang Devil Charming, tapi dia berusaha mati-matian mempertahankan pernikahannya, walaupun dianggap pembawa sial oleh suami dan keluarganya. Apakah suaminya Intan adalah suami yang baik? Dan sampai kapan Valdo harus menunggu Intan?
Menjual Tubuh
Jantung Intan berdebar-debar karena sebentar lagi dia akan segera dipanggil untuk masuk ke sebuah kamar dimana seorang pria asing telah menunggunya. Pria asing yang telah membayar dirinya untuk Intan layani malam ini.
Intan menggigit bibirnya. Ini adalah pertama kalinya dia berada di sebuah kelab malam. Suara musik yang menghentak dadanya yang tadi dia rasakan saat melewati lantai dansa, sudah sangat mengerikan baginya, apalagi saat dia sudah berada di depan kamar ini.
Karena sebentar lagi, Intan harus masuk di kamar itu untuk melayani seorang pria asing yang telah membayar tubuhnya. Ada perasaan cemas, takut bahkan ngeri yang bergabung menjadi satu di dalam diri Intan saat ini tapi saat Intan mengingat sesosok tubuh yang terbaring di rumah sakit, Intan terpaksa menguatkan hatinya.
Intan harus masuk ke kamar ini, demi seseorang yang sedang terbaring sakit dan membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya.
"Sayang, maafkan aku. Tapi aku harus melakukan ini. Tolong maafkan aku saat nanti kamu mengetahui soal ini," gumam Intan lirih.
Intan masuk dengan takut-takut kedalam kamar. Saat ini, dia melihat seorang lelaki sedang minum bir dan duduk di meja di samping ranjang.
Lelaki itu menyesap anggur kemudian dia melirik ke arah Intan.
Intan langsung menundukkan kepalanya. Dia merasakan kengerian yang amat sangat.
“Angkat wajahmu!" Suara pria itu begitu dominan dan langsung menguasai hati Intan yang menjadikan Intan semakin ketakutan sehingga dengan cepat Intan langsung menaikkan kepalanya ke arah atas.
Pria itu berahang keras bermata tajam dan tatapannya membuat Intan semakin merasa tidak berdaya.
Pria itu bernama Valdo seorang pria keras yang pernah menghadapi pergumulan hidup yang keras sebelum menjadi sangat sukses. Saat ini dia menatap Intan sebagai barang milik kepunyaannya seperti barang-barang lainnya yang dia miliki.
Valdo berdiri dan melangkah ke arah Intan. Saat dia sudah berada tepat di depan Intan, bau nafas dari minuman yang baru dia minum menyebar ke hidung Intan apalagi ketika Valdo betul-betul menempelkan wajahnya ke wajah Intan.
“Kudengar kamu adalah seorang ibu rumah tangga yang pada malam ini, melangkah maju untuk menjual diri. Iya kan?”
“Sebenarnya, aku... “
“Tidak perlu banyak alasan! Karena, alasan kamu jual diri adalah kamu gatal dan tidak puas dengan suamimu. Iya kan?”
Intan tidak menjawab, hanya ada setitik air mata yang turun membasahi pipinya. Hatinya berontak. Dia ingin berteriak di depan wajah Valdo untuk mengungkapkan alasan sebenarnya hingga dia harus menjual diri seperti ini.
Tapi, Intan urungkan niatnya itu karena dia pikir, tidak ada gunanya mengatakan itu pada pria dengan bau minuman keras ini. Akhirnya, hanya air mata yang turun mewakili gejolak hatinya.
“Hahaha. Rupanya kamu pinter akting juga, sehingga air matamu bisa bermain. Hahaha. Hebat. Sudah! Aku tidak ingin basa-basi lagi dan karena kamu tentu saja sudah pengalaman di dalam rumah tanggamu. maka cepatlah layani aku. Aku menunggumu di tempat tidur.” Setelah itu, Valdo Langsung menuju ke tempat tidur membuka bajunya hingga polos setelah itu dia berbaring di atas tempat tidur.
Intan menghapus air matanya kemudian dia mulai mendekati Valdo.
"Ayo mulai!" Valdo mendelik ke arah Intan.
“Apa yang harus aku lakukan?” tanya Intan setelah terdiam sesaat.
“Tentu saja yang kamu lakukan kepada suamimu. Kamu bisa memulainya dengan ini." Valdo menunjuk ke arah juniornya yang sudah tegang sejak tadi itu.
Sejak putuskan masuk ke kamar ini, Intan sudah bersiap untuk menghadapi situasi seperti ini, tapi, tetap saja Intan yang polos tidak bisa melakukannya. Dia cuma terdiam.
"KENAPA BELUM MULAI JUGA, HAH?!" Valdo meradang.
"Aku ... "
"Kalau belum mulai juga, keluar sekarang! Jangan membuang waktuku!"
Intan kembali teringat akan tubuh lemah di atas pembaringan di rumah sakit, karena kalau Intan diusir dari kamar ini, Intan tidak akan bisa mendapatkan uang untuk biaya pengobatannya karena itu, Intan terpaksa mulai menyentuh juniornya Valdo.
Selama beberapa menit berikutnya, hanya itu yang dilakukan Intan. Dia hanya menyentuh karena memang ini pertama kalinya bagi dia untuk menyentuh milik lelaki seperti ini, karena itu, hanya itu yang bisa dia lakukan. Dia hanya menyentuh dan menyentuh.
Tapi, sentuhan itu sudah membuat Valdo naik hasratnya tapi dia ingin lebih lagi. “Lakukan lebih lagi.”
“Lakukan lebih seperti apa?”
“Hah? Kamu kan seorang istri! Masak sih harus diajari lagi?” Valdo agak kecewa karena dia berharap Intan akan segera mengulum juniornya apalagi hasrat Valdo mulai naik karena sentuhan-sentuhan yang dilakukan Intan dan karena kecantikan Intan yang lebih daripada semua wanita yang dikenal Valdo.
“Tapi aku betul-betul tidak tahu. Maafkan aku,” kata Intan polos.
Valdo menggeram. “Huh! Tahu begitu aku akan pesan yang primadona aja sekalian, yang ahli, yang expert. Aku kan memesan kamu karena kamu itu seorang istri, bukan seorang perawan. Kalau seorang perawan sih, aku bisa sabar. Aku bahkan bisa ngajarin kamu kalau perawan tapi kamu kan seorang istri, tahu!”
“Maafkan aku. Huhuhu.”
Tangisan Intan membuat Valdo terdiam. Dari awalnya Valdo marah-marah, tapi saat melihat Intan menunduk seperti ini, tiba-tiba mata Valdo langsung tertuju ke arah buah dada penuh milik Intan.
Karena itu, hasrat Valdo langsung naik, dia langsung membuka paksa baju Intan tanpa mempedulikan kekagetan Intan. Setelah itu, Valdo membanting tubuh Intan di pembaringan.
Intan sempat berusaha menolak tapi, tatapan tajam Valdo membuat Intan terdiam. Intan takut membuat Valdo marah lagi.
Setelah itu, Valdo langsung menindih tubuh Intan dan memasukkan juniornya ke tubuh Intan. Tapi dia langsung kaget karena susah sekali bagi dia untuk memasukkan juniornya ke bagian inti milik Intan.
“Kenapa jadi begini? Masak sih seorang istri itu masih perawan? Ngapain suaminya kalau gitu?” batin Valdo.
Valdo berusaha mencoba lagi untuk kembali mengalami kegagalan lagi dan itu terjadi lagi dan lagi hingga membuat Valdo sedikit kesal.
“Peduli amat! Aku sudah tidak tahan lagi.” Kemudian Valdo mulai melakukan penekanan. Itupun dia harus memaksa beberapa kali barulah dia berhasil membuat Intan menjerit kencang karena milik Intan yang masih bersegel itu, telah berhasil ditembus dengan paksa oleh juniornya Valdo.
Valdo menyeringai. Merasakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang istimewa hingga wajahnya yang keras sejak awal itu, kini mulai cerah. Dia menikmati rasa istimewa yang dia dapat saat ini, rasa yang tidak dia cicip sebelumnya.
Kemudian, Valdo memaju-mundurkan tubuhnya beberapa kali. Setelah itu, karena penasaran, dia mengeluarkan juniornya dan terkejut setelah menemukan ada darah di ujung Juniornya.
“Hah? Kamu masih perawan? Kok bisa?” tanya Valdo kaget sambil menatap wajah Intan.
----
Bagaimana kisah dari cerita dari novel ini selanjutnya? Untuk membaca novel yang satu ini silakan install aplikasi Novelme yang bisa kalian unduh di Google Play Store, lalu buka aplikasinya dan cari di kolom pencarian dengan memasukkan judul lengkap "Devil Charming" atau klik link dibawah ini.
Link Baca Novel Devil Charming Full Episode PDF: Disini
Jangan khawatir, Berikut ini Kakceng bagikan link baca Novel Devil Charming PDF Full Episode karya Heartwriter secara gratis dan lengkap.
Deskripsi Novel
- Judul: Devil Charming
- Penulis: Heartwriter
- Penerbit: Novelme
- Rating: 5.0 (Sangat bagus)
- Genre: Romantis
Sinopsis Novel Devil Charming
Intan harus menjual tubuhnya demi biaya operasi suaminya. Valdo membeli tubuh Intan untuk semalam saja. Tapi, setelah itu, Valdo yang arogan itu, tidak puas hanya semalam menikmati tubuh Intan, karena itu, Valdo melakukan berbagai macam cara agar supaya dia selalu bisa menikmati tubuh Intan.Intan mulai terpesona akan Valdo, sang Devil Charming, tapi dia berusaha mati-matian mempertahankan pernikahannya, walaupun dianggap pembawa sial oleh suami dan keluarganya. Apakah suaminya Intan adalah suami yang baik? Dan sampai kapan Valdo harus menunggu Intan?
Baca Novel Devil Charming Full Episode
Menjual Tubuh
Jantung Intan berdebar-debar karena sebentar lagi dia akan segera dipanggil untuk masuk ke sebuah kamar dimana seorang pria asing telah menunggunya. Pria asing yang telah membayar dirinya untuk Intan layani malam ini.
Intan menggigit bibirnya. Ini adalah pertama kalinya dia berada di sebuah kelab malam. Suara musik yang menghentak dadanya yang tadi dia rasakan saat melewati lantai dansa, sudah sangat mengerikan baginya, apalagi saat dia sudah berada di depan kamar ini.
Karena sebentar lagi, Intan harus masuk di kamar itu untuk melayani seorang pria asing yang telah membayar tubuhnya. Ada perasaan cemas, takut bahkan ngeri yang bergabung menjadi satu di dalam diri Intan saat ini tapi saat Intan mengingat sesosok tubuh yang terbaring di rumah sakit, Intan terpaksa menguatkan hatinya.
Intan harus masuk ke kamar ini, demi seseorang yang sedang terbaring sakit dan membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya.
"Sayang, maafkan aku. Tapi aku harus melakukan ini. Tolong maafkan aku saat nanti kamu mengetahui soal ini," gumam Intan lirih.
Intan masuk dengan takut-takut kedalam kamar. Saat ini, dia melihat seorang lelaki sedang minum bir dan duduk di meja di samping ranjang.
Lelaki itu menyesap anggur kemudian dia melirik ke arah Intan.
Intan langsung menundukkan kepalanya. Dia merasakan kengerian yang amat sangat.
“Angkat wajahmu!" Suara pria itu begitu dominan dan langsung menguasai hati Intan yang menjadikan Intan semakin ketakutan sehingga dengan cepat Intan langsung menaikkan kepalanya ke arah atas.
Pria itu berahang keras bermata tajam dan tatapannya membuat Intan semakin merasa tidak berdaya.
Pria itu bernama Valdo seorang pria keras yang pernah menghadapi pergumulan hidup yang keras sebelum menjadi sangat sukses. Saat ini dia menatap Intan sebagai barang milik kepunyaannya seperti barang-barang lainnya yang dia miliki.
Valdo berdiri dan melangkah ke arah Intan. Saat dia sudah berada tepat di depan Intan, bau nafas dari minuman yang baru dia minum menyebar ke hidung Intan apalagi ketika Valdo betul-betul menempelkan wajahnya ke wajah Intan.
“Kudengar kamu adalah seorang ibu rumah tangga yang pada malam ini, melangkah maju untuk menjual diri. Iya kan?”
“Sebenarnya, aku... “
“Tidak perlu banyak alasan! Karena, alasan kamu jual diri adalah kamu gatal dan tidak puas dengan suamimu. Iya kan?”
Intan tidak menjawab, hanya ada setitik air mata yang turun membasahi pipinya. Hatinya berontak. Dia ingin berteriak di depan wajah Valdo untuk mengungkapkan alasan sebenarnya hingga dia harus menjual diri seperti ini.
Tapi, Intan urungkan niatnya itu karena dia pikir, tidak ada gunanya mengatakan itu pada pria dengan bau minuman keras ini. Akhirnya, hanya air mata yang turun mewakili gejolak hatinya.
“Hahaha. Rupanya kamu pinter akting juga, sehingga air matamu bisa bermain. Hahaha. Hebat. Sudah! Aku tidak ingin basa-basi lagi dan karena kamu tentu saja sudah pengalaman di dalam rumah tanggamu. maka cepatlah layani aku. Aku menunggumu di tempat tidur.” Setelah itu, Valdo Langsung menuju ke tempat tidur membuka bajunya hingga polos setelah itu dia berbaring di atas tempat tidur.
Intan menghapus air matanya kemudian dia mulai mendekati Valdo.
"Ayo mulai!" Valdo mendelik ke arah Intan.
“Apa yang harus aku lakukan?” tanya Intan setelah terdiam sesaat.
“Tentu saja yang kamu lakukan kepada suamimu. Kamu bisa memulainya dengan ini." Valdo menunjuk ke arah juniornya yang sudah tegang sejak tadi itu.
Sejak putuskan masuk ke kamar ini, Intan sudah bersiap untuk menghadapi situasi seperti ini, tapi, tetap saja Intan yang polos tidak bisa melakukannya. Dia cuma terdiam.
"KENAPA BELUM MULAI JUGA, HAH?!" Valdo meradang.
"Aku ... "
"Kalau belum mulai juga, keluar sekarang! Jangan membuang waktuku!"
Intan kembali teringat akan tubuh lemah di atas pembaringan di rumah sakit, karena kalau Intan diusir dari kamar ini, Intan tidak akan bisa mendapatkan uang untuk biaya pengobatannya karena itu, Intan terpaksa mulai menyentuh juniornya Valdo.
Selama beberapa menit berikutnya, hanya itu yang dilakukan Intan. Dia hanya menyentuh karena memang ini pertama kalinya bagi dia untuk menyentuh milik lelaki seperti ini, karena itu, hanya itu yang bisa dia lakukan. Dia hanya menyentuh dan menyentuh.
Tapi, sentuhan itu sudah membuat Valdo naik hasratnya tapi dia ingin lebih lagi. “Lakukan lebih lagi.”
“Lakukan lebih seperti apa?”
“Hah? Kamu kan seorang istri! Masak sih harus diajari lagi?” Valdo agak kecewa karena dia berharap Intan akan segera mengulum juniornya apalagi hasrat Valdo mulai naik karena sentuhan-sentuhan yang dilakukan Intan dan karena kecantikan Intan yang lebih daripada semua wanita yang dikenal Valdo.
“Tapi aku betul-betul tidak tahu. Maafkan aku,” kata Intan polos.
Valdo menggeram. “Huh! Tahu begitu aku akan pesan yang primadona aja sekalian, yang ahli, yang expert. Aku kan memesan kamu karena kamu itu seorang istri, bukan seorang perawan. Kalau seorang perawan sih, aku bisa sabar. Aku bahkan bisa ngajarin kamu kalau perawan tapi kamu kan seorang istri, tahu!”
“Maafkan aku. Huhuhu.”
Tangisan Intan membuat Valdo terdiam. Dari awalnya Valdo marah-marah, tapi saat melihat Intan menunduk seperti ini, tiba-tiba mata Valdo langsung tertuju ke arah buah dada penuh milik Intan.
Karena itu, hasrat Valdo langsung naik, dia langsung membuka paksa baju Intan tanpa mempedulikan kekagetan Intan. Setelah itu, Valdo membanting tubuh Intan di pembaringan.
Intan sempat berusaha menolak tapi, tatapan tajam Valdo membuat Intan terdiam. Intan takut membuat Valdo marah lagi.
Setelah itu, Valdo langsung menindih tubuh Intan dan memasukkan juniornya ke tubuh Intan. Tapi dia langsung kaget karena susah sekali bagi dia untuk memasukkan juniornya ke bagian inti milik Intan.
“Kenapa jadi begini? Masak sih seorang istri itu masih perawan? Ngapain suaminya kalau gitu?” batin Valdo.
Valdo berusaha mencoba lagi untuk kembali mengalami kegagalan lagi dan itu terjadi lagi dan lagi hingga membuat Valdo sedikit kesal.
“Peduli amat! Aku sudah tidak tahan lagi.” Kemudian Valdo mulai melakukan penekanan. Itupun dia harus memaksa beberapa kali barulah dia berhasil membuat Intan menjerit kencang karena milik Intan yang masih bersegel itu, telah berhasil ditembus dengan paksa oleh juniornya Valdo.
Valdo menyeringai. Merasakan sesuatu yang baru. Sesuatu yang istimewa hingga wajahnya yang keras sejak awal itu, kini mulai cerah. Dia menikmati rasa istimewa yang dia dapat saat ini, rasa yang tidak dia cicip sebelumnya.
Kemudian, Valdo memaju-mundurkan tubuhnya beberapa kali. Setelah itu, karena penasaran, dia mengeluarkan juniornya dan terkejut setelah menemukan ada darah di ujung Juniornya.
“Hah? Kamu masih perawan? Kok bisa?” tanya Valdo kaget sambil menatap wajah Intan.
----
Bagaimana kisah dari cerita dari novel ini selanjutnya? Untuk membaca novel yang satu ini silakan install aplikasi Novelme yang bisa kalian unduh di Google Play Store, lalu buka aplikasinya dan cari di kolom pencarian dengan memasukkan judul lengkap "Devil Charming" atau klik link dibawah ini.
Link Baca Novel Devil Charming Full Episode PDF: Disini