Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Manfaat Bawang Merah, Nomor 5 Cocok Untuk Wanita Yang Ingin Tampil Seksi

Bawang (Allium cepa) adalah salah satu spesies Allium yang paling banyak digunakan tidak hanya untuk kuliner, tetapi juga untuk keperluan pengobatan. Bawang telah lama dinilai memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk sifat antiplatelet dan antitrombotik.

bawang merah - merdeka.com
Anda tidak boleh lupa bahwa cara terbaik untuk tetap sehat adalah mengikuti diet seimbang dan menjalani gaya hidup sehat .

Makanan alami atau obat-obatan, walaupun propertinya terbukti, tidak boleh digunakan sebagai alternatif perawatan medis. Juga, perubahan drastis dalam diet harus dikonsultasikan dengan ahli gizi.

Konon, bawang jauh lebih dari sekadar bahan dalam memasak, meskipun umumnya digunakan di semua jenis hidangan. Sejak zaman kuno sifat tak terhingga telah digunakan dengan cara yang sangat berbeda dan untuk semua jenis penyakit.

Sayuran ini kaya akan nutrisi, vitamin, mineral dan elemen seperti kalsium, magnesium atau zat besi. Ini memiliki sifat bakterisida dan merangsang fungsi hati dan kantong empedu . Tetapi untuk mengambil manfaat yang lebih baik dari semua properti ini, lebih baik memakannya mentah.

Genus Allium, terutama bawang putih dan bawang merah, merupakan sumber penting phytochemical diet dengan sifat antioksidan yang terbukti.

Mereka kaya akan senyawa organosulfuric, quercetin, flavonoid, saponin dan lainnya, yang dapat berfungsi sebagai kardiovaskular dan pencegahan penyakit jantung, anti-inflamasi, anti-penderita diabetes, antioksidan, pelindung saraf dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Namun seperti yang telah kami katakan sebelumnya itu tidak boleh digunakan sebagai alternatif untuk pengobatan kondisi apa pun . Di sisi lain, walaupun dikonsumsi dalam jumlah sedang dan dalam diet seimbang, bawang tidak memiliki kontraindikasi, namun disarankan untuk tidak menyalahgunakannya.

Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan

Berikut ini adalah beberapa manfaat bawang merah untuk kesehatan:
1. Memperbaiki gejala anemia
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya, diyakini bahwa bawang merah memiliki sifat anti- anemia , karena bawang merah mengandung fosfor, zat besi, dan vitamin E , unsur-unsur yang membantu mengisi kembali kehilangan darah dan meregenerasi sel darah merah.
2. Baik untuk sistem pernafasan
Menjadi kaya akan vitamin A dan C, bawang sangat ideal untuk mengurangi penyakit pernapasan . Berkat senyawa yang kaya belerang, ia memiliki kemampuan untuk mengurangi gejala bronkitis, pilek dan pilek.
Karena komponen sulfurnya, bawang merah adalah anti-asma dan anti-inflamasi yang baik dan memiliki sifat bakterisida.
3. Membantu mengendalikan hipertensi
Bawang merah mengandung Quercetin, beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara asupan Quercetin dan penyakit kardiovaskular, serta penurunan tekanan darah pada orang hipertensi denagn asupan Quercetin.
4. Mencegah penyakit pada sistem saraf
Senyawa organosulfur, seperti allium dan allicin, hadir dalam jumlah besar dalam bawang putih dan bawang merah, dan telah terbukti bersifat neuroprotektif . Selain aktivitas antioksidannya, sulfida yang mengandung allyl dapat mengaktifkan jalur respons stres, menghasilkan peningkatan protein pelindung saraf.
5. Membantu menurunkan berat badan dan mengontrol berat badan
Bawang merah sempurna untuk dimasukkan dalam makanan, baik untuk menurunkan berat badan atau untuk masalah kesehatan lainnya. Mengingat nilai kalorinya yang rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, sangat ideal untuk diet penurunan berat badan.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang merah memiliki sifat yang bertindak melawan obesitas.
6. Antioksidan
Bawang merah memiliki kekuatan antioksidan karena mengandung vitamin A dan C, sulfur, dan flavonoid, seperti quercetin dan anthocyanin. Oleh karena itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu membantu memerangi penuaan sel dan penyakit degeneratif.
7. Antiseptik
Bawang dapat bertindak sebagai antiseptik alami. Dalam penelitian ini, ekstrak bawang merah menunjukkan aktivitas antimikroba yang potensial, sedangkan bawang kuning menunjukkan efek sedang dan bawang putih efeknya sangat berkurang atau tidak signifikan.